Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cerita Bijak: Bunga Kaktus

 

BUNGA KAKTUS


“Pernahkah kamu melihat kaktus berbunga?
Kaktus juga berbunga.
Itu hal yang sulit,
Namun, itulah yang membuatnya lebih berharga dan indah”
 
(Drama : Devilish Charm)


Semua orang mempunyai sudut pandang yang berbeda-beda, bergantung dari mana mereka memaknainya. Namun bagiku, semua pemaknaan itu berakhir pada garis yang sama, sisanya mereka menentukan arahnya sendiri.

Dari penggalan dialog drama di atas, ada surat cinta dari sang penulis kepada penonton dramanya, lebih tepatnya mereka yang memaknainya dengan benar.

Manusia, hewan dan tumbuhan memiliki perjalanan hidup yang berbeda-beda, punya jalan ceritanya sendiri. Tak seorangpun yang berhak mengacaukannya tanpa persetujuan Sang Pemilik Kehidupan yang secara rahasia, menunggu waktunya, sudah punya rencana kehidupan yang baik untuk hamba-Nya.

Satu-satunya makhluk hidup yang diciptakan berakal adalah manusia, maka sudah sewajarnya kita dapat menggunakan keistimewaan kita untuk belajar memaknai kehidupan. Untuk saat ini, mari kita belajar dari tumbuhan.

Tumbuhan memiliki karakteristik dan cara hidup yang berbeda, ada yang berduri namun tetap anggun, ada yang beraroma namun tetap indah, ada juga yang berwarna hijau dan berduri namun tetap kokoh saat kekeringan. Yaa. mereka semua indah jika kita melihatnya dari sudut yang sama, namun tetap saja ada nilai yang berbeda dari mereka yang lebih menikmati dari indera penglihatan. Yang mana yang paling tak terlihat? Salah satunya, Kaktus. Tumbuhan berwarna hijau bahkan kadang terlihat pucat, yang durinya akan membuat goresan jika tak hati-hati, tumbuh dengan hanya sedikit perhatian karena kemampuannya bertahan. Ada yang istimewa? Hanya sebagian dari kita yang memandang kaktus itu indah, sayangnya lebih banyak orang yang tertutupi oleh keindahan visual.

Tapi tahukah kalian, kaktus juga dapat berbunga? Apakah akan indah? Cantik? Jelas. Sangat indah, tidak dapat dinilai jika hanya dengan angka. Kaktus juga dapat berbunga, sayangnya tidak semudah dan secepat tumbuhan yang lainnya, ada hal yang harus dikorbankan untuk sampai dititik itu, mereka harus berjuang melewati beberapa musim untuk menunggu waktunya, mereka harus kokoh ditempat agar bertahan melalui seleksi alam, mereka harus hidup agar mereka bisa berhasil menampilkan bunga yang akan memuaskan para pemuja keindahan. Hal yang sulit? Yaa, akan ada yang berguguran ditengah proses itu, sehingga sudah jelas, mereka yang dengan tangguh melewatinya akan bernilai lebih berharga.

Pemaknaan ini diperuntukkan bagi mereka yang sedang berputus asa, rapuh menghadapi tudingan tajam, bediri ditengah kekejaman lingkungannya, memikul beban berat yang tak kunjung berhenti, kedinginan di tengah perjalanan yang gelap gulita. Kokohlah, bertahan di jalan yang telah kamu telusuri dan yakinlah sebentar lagi, sebentar lagi akan ada pintu yang membawamu pada fase kebahagiaan.

Maka ketika kamu sudah berada di sana, kenanglah, ingatlah, dan syukurilah dengan perjuangan yang telah kamu lewati. Sulit? Ya, namun akan sangat berharga, bukan? Tak semua orang dapat berhasil sejauh kamu melangkah, tak semua orang dapat menyelesaikan segala rintangan kehidupannya, itu bergantung bagaimana kamu menghadapinya, bagaimana kamu kuat bertahan dan yakin akan akhir yang bahagia. Bahagia yang tak hanya sehari atau sebulan, namun bahagia yang terus ada dalam diri kamu, yang lebih indah, lebih berharga, lebih bernilai untuk menjadi dasar dan pijakan yang indah untukmu melangkah, untukmu menghadapi orang lain yang akan menghargaimu di kemudian hari.

Mari kita berjuang, bertahan menghadapi kehidupan sembari menunggu bunga kita bermekaran di waktu yang tepat ~ ~ ~
Ai (아이)
Ai (아이) Seorang amatiran yang mencoba menulis hal yang disukainya.

2 comments for "Cerita Bijak: Bunga Kaktus"