Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

[#REDRAW] D-Day (2015)


Man Temans, Selamat datang!

Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk berkunjung, Pada kesempatan kali ini, kita akan berada dalam segmen #REDRAW (REview DRAma Waw!), yang berisi sekilas info dan review untuk sebuah drama yang telah disaksikan sebelumnyaa.

#REDRAW – Korean Drama

Seorang Dokter yang tidak sanggup melinduni keluarganya sendiri, bukanlah Dokter yang sesungguhnya. Itulah yang disebut kemunafikan. - Jung Ddol-Mi

D-Day (2015)

Informasi Umum:

  • Judul: 디 데이 / Di Dei / D-Day
  • Genre: Bencana, Drama Medis
  • Episode: 20
  • Saluran Tayang: JTBC
  • Periode Tayang: 18 September – 21 November 2015
  • Jadwal Tayang: Jumat & Sabtu 20:40 KST
  • Sutradara: Jang Yong-Woo
  • Penulis: Hwang Eun-Kyung

Pemeran Utama:

  • Kim Young-Kwang sebagai Lee Hae-Sung
  • Jung So-Min sebagai Jung Ddol-Mi
  • Ha Seok-Jin sebagai Han Woo-Jin

Sinopsis:

Lee Hae-seong adalah seorang ahli bedah yang dipindahkan dari salah satu rumah sakit terbaik di Seoul ke rumah sakit yang tidak memiliki UGD bertemu dengan Jung Ddol-mi, seorang residen ortopedi dari Busan yang datang ke Seoul untuk memindahkan seorang pasien, karena suatu kejadian. Sementara Ddol-mi mencoba untuk bertemu dengan profesor Han Woo-jin, seorang ahli bedah robotika yang dingin, yang pernah menyelamatkan hidupnya ketika ia masih muda sebelum kembali ke Busan. Akhirnya, Jung Ddol-Mi terjebak di Seoul setelah mencoba menyelamatkan seorang pasien di sebuah kecelakaan. Sementara itu, sinkhole muncul di Seoul diikuti oleh gempa bumi besar yang memblokir semua akses ke kota, menyebabkan telepon, listrik, dan air tidak berfungsi. Tim dokter dan personel darurat berjuang untuk mengatasi dampaknya.

D-Day OST:

  • Part 1: Wendy (Red Velvet) – Let You Know (아나요)
  • Part 2: Jung Dong-Ha – The Day (그날까지)
  • Part 3: Kang In (Super Junior) – Memories (추억인 듯 상처인 듯)

Nge-Review:

Setiap individu punya pendapatnya sendiri, yaa
Tempat tinggal kita sedang dilanda pandemi yang tak kunjung berakhir, para penjaga garis depan masih terus berjuang demi menyelamatkan orang-orang dari penularan. Mirip-mirip dengan drama ini, yang bercerita tentang bencana alam yang melanda Seoul, beberapa tim bersatu untuk menyelamatkan orang lain sesuai dengan wilayahnya masing-masing. Jadi, meski ini merupakan drama lama, namun tak ada masalah ketika menontonnya kembali di sebarang waktu.

Merupakan genre tentang bencana alam dan drama medis (dengan segala istilahnya), ya garis besar drama ini bercerita para penjaga garis depan bertindak dengan tidak gegabah dalam menghadapi / menyelesaikan masalah pada saat dan pasca bencana alam (gempa bumi 6,5 SR).

Seorang dokter yang selalu berulah dengan mengedepankan kemanusiaan, Lee Hae-Sung, berjuang untuk menyelamatkan pasien dalam keadaan darurat, yang terperpikirkan olehnya hanya menggunakan segala cara agar pasien bisa selamat meski persentase keberhasilan yang kecil, bahkan jika harus melawan Direktur RS yang sangat licik. Akibatnya, dia harus dipindahtugaskan ke sebuah RS tanpa UGD, namun empatinya membuat orang-orang baik mendukungnya. Selain dokter dan tenaga medis, ada juga tim pemadam, dengan tanggung jawabnya sebagai pemberi pertolongan pertama di lapangan, sampai rela membahayakan diri demi keselamatan bersama, respect to all of them🙇, sebuah kolaborasi yang sangat keren menurutku. Pokoknya, dalam drama ini kita juga bisa melihat bagaimana ambisi wakil rakyat dalam menanggulangi bencana.

Mungkin bukan bagianku untuk menilai lebih detail tentang akting para pemerannya namun, sebagai penonton Ai sangat merasa tersentuh dan terbawa dengan karakter yang diperankan masing-masing aktor/aktris. (terlepas dari kenyataan, karena memang menyukai para Main Cast-nya. Hehehe😁). Karakter yang diperankan oleh Kim Young-Kwang ini terkesan egois sebenarnya namun sekaligus terasa lebih manusiawi, apalagi dalam kenyataanya dia juga bisa terluka saat berhadapan dengan kegagalan. Jung So-Min, pemeran Jung Ddol-Mi juga sering memberikan kesan lucu, dalam drama pun karakternya mengalami perkembangan, dimana yang tadinya ragu lama kelamaan semakin berani bertindak. Saya suka… Saya suka…😄😄 Para pemain lainnya pun diberikan beberapa porsi yang pas dengan masalahnya sendiri dan saling berkaitan satu sama lain.

Warning!! buat kalian yang menunggu romance dari pemeran utamanya, kalian harus berekspektasi sewajarnya saja. Bumbu-bumbu romantisnya mungkin hanya pelengkap, namun ada juga yang membuat kalian akan dugun-dugun. Hahaha… Mungkinkah karena romantisme berlebihan dalam keadaan darurat dinilai tidak manusiawi? Ups…😥 Tapi bromance-nya juga patut ditunggu loh. Antara Senior-Junior dan Hyung-Dongsaeng yang baru terlihat sedikit menjelang episode akhir, tapi juga berhasil membawa ke-uwu-an…

Meski sedikit kecewa tapi sebenarnya puas dengan chemistry antara lead male and lead female-nya. Bahagianya karena yaa perlakuan mereka satu sama lain itu, seperti orang yang memang saling butuh, LeeHS sering senyum-senyum sendiri di belakang JungDM, adakalanya mereka saling menguatkan. Kecewanya yaa… kejelasan mereka lebih tersirat, hmm. Padahal Ai maunya seterang matahari pagi gituu... tapi sebenarnya malah so sweet sih. Jadi? Bisa dibilang kecewanya cuma 0.0001 aja. Hahaha... 😂 (Maaf mungkin lagi halu bayangin senyumnya KimYK. Semoga tidak didemo para penggemarnya. Peace!!)

Terima kasih, karena kau bisa mengerti diriku yang aku sendiripun tidak bisa mengerti. – Lee Hae-Sung to Jung Ddol-Mi
Nah, hal yang paling menarik untuk Ai dalam drama ini adalah berharganya sebuah keluarga, apalagi ketika mereka sedang sakit, sedang butuh pertolongan atau bahkan menghilang karena suatu bencana. Manusia adalah orang yang bisa menjadi sangat egois jika sudah berkaitan dengan keluarga sendiri, semua akan menjadi sensitif. Sabar, selalu berpikir positif dan penerimaan yang ikhlas akan membuat hati sedikit tenang. Namun, ketika tak kunjung mendapatkan jawaban, bagaimana kita akan bersikap? Sebuah sikap pendewasaan.

Banyak bagian dari drama ini yang membahas tentang keluarga, bisa dikatakan beberapa pemeran pasti mempunyai masalah keluarga, namun yang berbekas dalam hati Ai adalah pengorbanan Lee Woo-Sung (adik Lee HS yang juga sebagai anggota tim pemadam) untuk menyelamatkan orang lain. Asli, sedih pakai banget sih, banyak kisah yang belum selesai untuk dia, namun malah berakhir seperti itu. Hikss…😭😭

Tugas menyelamatkan orang lain, cukup aku yang lakukan. Tidak bisakah kamu merawat Ibu? – Lee Woo-Sung to Lee Hae-Sung

Ah iya, satu lagi, beberapa karakter dalam drama ini mirip dengan kondisi masyarakat negara kita saat ini. Ada yang seenaknya ingin keluar dari zona yang seharusnya aman namun bersikeras untuk meninggalkan kenyamanannya, padahal mereka belum tahu apa yang akan mereka hadapi di luar sana. Apalagi bantuan dari anggota dewan yang tak kunjung memenuhi janji. Got it?

So, kesimpulannya, akankah kalian akan menontonnya? Ai sangat merekomendasikan drama ini kepada kalian yang menyukai drama medis dan bencana alam. Menonton drama ini, kita akan mengingat kematian atau bencana yang mungkin akan dialami. Tapi, yakin sih, drama ini cocok untuk semua, bisa dinonton bersama keluarga tanpa perlu mengkhawatirkan skinship yang berlebihan, memang ada, namun bisa di skip dengan sekali-duakali tekan, untuk endingnya secara garis besar pun tidak mengecewakan. Garis kecilnya? Hahaha.

Ada nilai kemanusiaan yang dapat diambil dari drama ini, apalagi sebagai makhluk sosial, diantaranya ada di bawah ini, selebihnya kalian bisa simpulkan sendiri setelah menonton dramanyaa...
  1. Pentingnya memberikan pengetahuan mengenai proses evakuasi mandiri ketika terjadi bencana. Karena bencana dapat terjadi tanpa mengenal waktu dan kondisi.
  2. Saling tolong menolong sangat diperlukan. Pertolongan kita mungkin akan sangat berarti untuk mereka yang membutuhkan. Maka yakinlah akan ada balasan untuk kita yang senantiasa menolong tanpa pamrih.
  3. Sudah sepantasnya kita menjaga ucapan untuk orang lain. Sangat mudah mengucapkan kata-kata menyakitkan untuk orang lain, namun jika kita mengalaminya, terkadang kita lupa dengan apa yang telah kita lakukan. Lebih mirip sebuah karma. Hati-hati dengan itu!
  4. Jangan menyerah. Jalan akan selalu ada jika kita tidak menyerah. Percayalah akan rencana Tuhan YME akan datang di waktu yang tepat.
  5. Jika sudah berada di tempat yang seharusnya, kemudian menyadari ada kekurangan dalam diri, maka tidak perlu membuat kita meninggalkan tempat kita, namun akan ada jalan keluar yang tepat demi mencapai sebuah kebahagiaan, selama kita terus berusaha.

Bonus Asumsi Ai:

Asumsi 1: Relasi Judul dan Drama

D-Day adalah istilah militer dalam Bahasa Inggris yang digunakan sebagai hari dimulainya penyerangan atau operasi militer, D-Day yang paling terkenal dalam sejarah adalah tanggal 6 Juni 1944 (tanggal dimulainya Pertempuran Normandia, saat tentara Sekutu berencana untuk membebaskan Eropa dari kekuasaan Nazi Jerman selama Perang Dunia II). Kalau berpatokan pada pengertian ini, maka drama ini tidak ada kaitannya dengan militer, namun kita bisa berpatokan pada kata ‘penyerangan’ dan 'pembebasan' mungkinkah yang dimaksud adalah penyerangan dari alam yang membuat para pemain garda depan bersiap? ataukah penyerangan terjadi untuk menyadarkan orang-orang egois dan tamak (pembebasan untuk orang yang baik)? Bisa kalian sendiri berteori setelah menonton dramanya.

Dari Kamus online Collins Dictionary menyebutkan bahwa D-Day adalah “the day that is chosen for the beginning of an important activity.” (hari yang telah dipilih/ditentukan untuk menjadi awal dari suatu kegiatan penting). Kamus online lain Cambridge Dictionary juga memberikan definisi yang kurang lebih sama, yaitu “a day when something important will happen.” (hari ketika sesuatu yang penting akan terjadi). Nah, mungkin saja, ini menggambarkan ‘sesuatu penting’ yang dimaksud adalah bencana alam yang melanda Seoul.

Ada kalangan yang menyebut D dalam D-Day sebagai deliverance (pembebasan), doom (malapetaka), atau debarkation (pendaratan). Mungkinkah ada yang menganggap D sebagai Death? Bagaimana menurut kalian? Silakan berpendapat jika kalian punya pendefinisian yang lain. Silakan coba untuk menemukan pemaknaan kata-kata di atas dalam drama D-Day. Hehehe😁

Asumsi 2: Ending

Kalau kalian terus membaca bagian ini, maka jangan menyalahkan Ai, jika ada hal yang seharusnya tidak perlu / ingin kamu tahu.

Dikarenakan ada hal yang mengganggu kenyamanan Ai dalam menonton ending sebuah drama yang terkesan tidak sejelas hitam atau putih, maka Ai memberanikan diri membuat asumsi agar semua terasa jelas dan tidak mengganjal di hati. Warning!! Semua ini pendapat Ai ya, secara pribadi.

Secara garis besar drama ini mempunyai akhir yang bahagia, karakter dalam drama ini bisa menyadari hal yang besar (menjadi lebih baik) setelah kota kembali pulih. Tidak perlulah dijelaskan satu-satu secara spesifik. Namun, ada bagian yang perlu pemahaman mendalam. Asyiiik. Orang lain mungkin akan mengabaikannya, tapi karena Ai suka sama couple ini, jadi mau bahas dikit aja. Haha...

LHS : “Seoul Bagaimana?” 
JDM : “Tidak Suka” 
LHS : “Kalau Aku?” 
JDM : “Lebih-lebih lagi. TIdak Suka.” 
LHS : “Kenapa?” 
JDM : “Pokoknya tidak suka.” 

Karamlah kapalku (Hiks… Hiks…😭😭)

LHS: “Jung Ddol Mi, ayo kita lakukan operasi bersama!” 
JDM tersenyum. 

Keutt~~

Menurut kacamata Ai yang minus, mengapa JDM tersenyum saat diajak melakukan operasi bersama? Jelas, itu tanda persetujuan. Kemudian, mengapa menerima ajakan tersebut sementara menolak ajakan sebelumnya? Jawabannya, karena pertanyaan sebelumnya hanya berpusat pada sebuah objek, yaitu Seoul dan LHS, sementara untuk ajakan yang terakhir semestanya lebih banyak. Melakukan operasi bersama, sudah jelas JDM akan ikut LHS ke Seoul, bertemu orang-orang yang pernah bekerja bersama dan masih banyak lagi. Intinya adalah mengembalikan kenangan. So, kapalku tidak jadi karam. Love them.
Kalau nyawa semua orang bisa kau selamatkan, kau adalah Tuhan bukan dokter. – Jung Ddol-Mi
Untuk hari esok. Mereka harus hidup untuk melihat hari esok. - D-Day
Jadi, tinggal Man Temans yang menentukan. Yes or No?
Pada dasarnya semua orang sebenarnya baik. - Ai
Mungkin cukup sekian dari Ai, semoga bisa bermanfaat, kalau ada yang ingin man temans tanyakan silakan sampaikan pada kotak komentar yang ada di bawah atau bisa juga melalui halaman contact blog ini. Terima kasih, selamat berkunjung kembali.
Ai (아이)
Ai (아이) Seorang amatiran yang mencoba menulis hal yang disukainya.

Post a Comment for "[#REDRAW] D-Day (2015)"